Teknologi untuk Keberlanjutan: Solusi Masa Depan!

target keberlanjutan, perusahaan Asia, teknologi keberlanjutan, pengukuran progres, kendala anggaran, komitmen perusahaan, emisi karbon, solusi digital, adopsi teknologi, pasar berkembang.
Rate this post

Guys, 80% perusahaan sudah mencari target! Yup, di Asia, Eropa, dan Timur Tengah, banyak yang sudah bergerak untuk membuat bumi lebih baik. Sayangnya, lebih dari setengahnya (53%) masih mengandalkan metode manual untuk mengukur kemajuan mereka. Laporan dari Alibaba Cloud ini menunjukkan kalau 92% perusahaan yang ada target niatnya sudah fokus pada emisi. Tapi, baru ujungnya yang berkomitmen untuk mencapai net-zero dengan target berbasis sains, alias target berbasis sains (SBTs).

Adopsi SBTs paling tinggi di pasar Asia yang lagi berkembang, yaitu 39%, lalu Eropa 35%, Asia maju 30%, dan Timur Tengah 22%. Di Indonesia, 70% perusahaan lebih milih fokus pada pertumbuhan, sedangkan Arab Saudi lebih memenuhi dengan 73%, dan Uni Emirat Arab (UEA) mendukung nilai perusahaan yang kuat dengan 61%. Plus, 78% perusahaan setuju bahwa teknologi itu sangat penting untuk mencapai tujuan keinginan global. Negara-negara seperti Malaysia (89%), Arab Saudi (87%), Singapura (86%), dan Prancis (86%) benar-benar percaya sama kekuatan teknologi.

Read More

Tingkat komitmen pasar dan tantangannya. Ketika kita melihat komitmen pasar, Singapura jadi yang teratas dengan indeks keinginan 91%, diikuti Jerman di 89% dan Indonesia di 86%. Namun, banyak perusahaan yang mengalami kendala untuk mencapai target keinginan mereka. Keterbatasan anggaran menjadi masalah terbesar, mempengaruhi 29% organisasi, terutama di Timur Tengah (41%) dan Eropa (31%). Rantai pasokan yang rumit juga membuat proses ini menjadi lebih sulit untuk 28% perusahaan, sementara keterbatasan teknologi menghambat 23% perusahaan, dengan angka sedikit lebih tinggi di Timur Tengah.

Ketergantungan pada pengukuran manual. Saat perusahaan berusaha meningkatkan upaya kerinduannya, mereka membutuhkan alat digital yang efektif. Survei ini menunjukkan pentingnya peningkatan pemahaman tentang alat digital, karena 59% responden mengakui masih kurang pengetahuan tentang bagaimana teknologi bisa membantu mencapai tujuan yang diinginkan. Banyak yang masih tergantung pada proses manual seperti spreadsheet dan email, yang bisa membuat upaya untuk mengakhirinya terhenti.

Lebih dari 50% perusahaan masih bergantung pada cara-cara tradisional untuk mengukur kinerja keinginan. Hanya ujung yang menggunakan perangkat lunak digital, termasuk platform cloud, untuk komunitas. Negara seperti Indonesia (59%), Singapura (48%), dan Jepang (43%) menunjukkan penerapan solusi berbasis cloud yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata yang ada di angka 38%.

Solusi untuk kemajuan. “Hasil survei ini menunjukkan betapa pentingnya bagi perusahaan karena melibatkan metode pengajaran di seluruh dunia dan mulai menggunakan solusi teknologi canggih,” kata Selina Yuan, Presiden Bisnis Internasional, Alibaba Cloud. “Kami berkomitmen membuat kasih solusi inovatif seperti Energy Expert analisis yang dapat membantu perusahaan mengukur dan emisi karbon dan konsumsi energi secara efektif.” Dengan mengatasi hambatan yang ada dan berinvestasi dalam kemajuan semacam ini, organisasi dapat lebih baik menyelaraskan inisiatif mereka dengan target yang telah ditetapkan.

Jadi, intinya adalah perusahaan-perusahaan sekarang semakin sadar akan keinginannya, namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Kita tunggu inovasi dan perubahan positif di masa depan!

Kunjungi Artikel Viral kami di Google News

Related posts