Guys, Instagram lagi-lagi bikin heboh! Adam Mosseri, bos besar Instagram, malah menyalahkan tim manusia yang mengawasi moderasi konten di Threads dan Instagram atas masalah yang belakangan membuat pengguna kelabakan. Yup, belum lama ini, moderasi di kedua platform tersebut bermasalah besar—pengguna tiba-tiba kehilangan akses ke akun mereka, postingan menghilang entah ke mana, bahkan ada akun yang dihapus karena dimuat masih di bawah umur! Gimananya enggak heboh kan?
Awalnya, banyak pengguna menyalin bahwa ada masalah pada sistem AI yang dipakai Instagram dan Threads untuk moderasi konten. Tapi, Mosseri punya tampilan berbeda. Lewat postingan di Threads, dia justru mengatakan kalau masalah ini terjadi gara-gara kesalahan dari pengulas konten manusia, bukan karena teknologi AI mereka yang error. Wah, malah melontarkan kesalahan, nih!
Mosseri juga mengatakan kalau Instagram lagi sibuk memperbaiki masalah ini. Katanya, mereka ingin memastikan tim moderasi manusia bisa membuat keputusan yang lebih baik dan tidak membuat kesalahan yang sama lagi di depannya. Namun menurut laporan dari TechCrunch, pernyataan Mosseri ini dinilai jauh dari yang diharapkan oleh pengguna yang merasa kecewa dan marah. Apalagi kasus akun yang dianggap milik anak di bawah umur ini memang tidak bisa dianggap remeh.
Banyak pengguna yang sudah mengirimkan identitas resmi buat verifikasi umur mereka, tapi tetap aja ditolak dan akunnya di aktifkan. Padahal, mereka udah capek-capek ajukan banding. Jadi ya wajar aja kalau mereka ngerasa jengkel. Nggak cukup sampai di situ, Mosseri juga sempat bilang kalau mungkin ada masalah sama alat-alat moderasi di Instagram. Jadi, bisa aja alat moderasi otomatis yang biasanya membantu para pengulas manusia ini juga ikutan error dan membuat masalah makin kacau.
Sampai sekarang, masalah ini masih menjadi topik panas di kalangan pengguna Instagram dan Threads. Banyak yang ngerasa Mosseri dan pengurus harus lebih transparan dan cepat tanggap dalam menyelesaikan masalah ini. Kalau tidak, bisa-bisa banyak pengguna yang kehilangan kepercayaan dan mencari platform lain. Nah, bagaimana menurut kalian? Kira-kira, siapa yang sebenarnya salah: tim manusia atau AI?
