Jokowi Lengser, Prabowo Siapkan 46 Kementerian Baru!

Prabowo Dilantik, Kabinet Baru, Jokowi Lengser, Kementerian Tambahan, Era Prabowo, Revisi UU, Kabinet Prabowo, Kementerian Digital, Perubahan Kabinet, Kementerian Baru, Investasi Digital, Ekonomi Digital, Menteri Teknologi, Transformasi Digital, Pemerintahan Baru, PHK Karyawan, Menteri Kominfo , Kementerian Inovasi, Perombakan Kementerian, Fokus Digital
Rate this post

Guys, Jokowi Segera Lengser! Setelah satu dekade berkuasa, Presiden Jokowi akan segera melakukan pamit. Yup, tinggal hitungan hari sebelum Prabowo dilantik sebagai presiden Indonesia ke-8 pada 20 Oktober 2024. Nah, seiring dengan pelantikan ini, terbentuknya kabinet baru di era Prabowo jadi topik yang hangat banget dibicarakan. Kabar terbaru bilang, jumlah jabatan di kabinet Prabowo bakal naik drastis dari 34 jadi 46!

Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra sempat mengungkapkan bahwa dia akan mempertahankan banyak menteri dari era Jokowi. Dia berkata, “Kok saya melihat banyak juga ya menteri-menteri yang akan datang. Ya, banyak juga yang berada di kabinet yang sekarang,” dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta.

Read More

Kenapa jumlah kementerian bisa nambah segitu banyak? Ternyata, ini berhubungan sama revisi UU Kementerian Negara. Dulu, jumlah kementerian dibatasi maksimal 34, namun kini presiden dapat menambah jumlah kementerian sesuai kebutuhan. Dari 46 kementerian baru, ada 19 kementerian yang dipisahkan dari kementerian di kabinet Jokowi sebelumnya, ditambah ada juga kementerian baru yang dulunya hanya badan.

Kementerian baru itu meliputi Kementerian Koordinator Kemasyarakatan, Kementerian Hutan, Kementerian Laut dan Perikanan, dan masih banyak lagi! Sayangnya, dari bocoran yang beredar, Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika) tidak berubah, padahal seharusnya Prabowo bisa merombaknya jika mau menjadikan sektor digital sebagai kekuatan ekonomi.

Perubahan yang dilakukan tidak hanya sekedar menambah jumlah, tapi juga mengganti nama kementerian supaya lebih relevan dengan tantangan zaman. Di era digital ini, istilah komunikasi dan informasi terkesan terlalu teknis. Menurut pengamat telekomunikasi, Heru Sutadi, inovasi digital menjadi kunci bagi Indonesia untuk bersaing dengan negara lain. “Negara lain sudah punya topik yang fokus pada inovasi atau ekonomi digital. Kita juga harus bergerak ke arah yang sama,” ujarnya di Selular Business Forum di Jakarta.

Oleh karena itu pentingnya memilih menteri yang paham soal teknologi dan ekonomi digital. “Menteri Kominfo harus memahami sektor digital ini, dari pendidikan sampai pengalaman. Di era digital, kita membutuhkan pemimpin yang memahami teknologi dan inovasi,” jelasnya.

Melihat Ke Negara Lain
Negara-negara lain juga sudah mulai beradaptasi dengan perubahan ini. Contohnya, Malaysia yang baru aja memisahkan urusan digital dari urusan komunikasi. Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengumumkan pembentukan penerbit digital untuk menangani isu-isu transformasi digital yang menjadi fokus utama pemerintah. Dia menegaskan bahwa Malaysia harus beradaptasi dan tidak tertinggal dalam hal digitalisasi.

Lalu ada Vietnam, yang juga menjadi kekuatan ekonomi digital di Asia Tenggara. Ekonomi digital Vietnam diperkirakan tumbuh pesat, mencapai US$30 miliar pada tahun 2023 dan bisa meningkat hingga US$43 miliar pada tahun 2025! Pertumbuhan ini didorong oleh adopsi teknologi di berbagai sektor dan munculnya banyak startup. Pemerintah Vietnam bahkan sudah menyetujui Program Transformasi Digital Nasional untuk mengubah negara ini menjadi ekonomi digital yang lebih kuat.

Jadi, bagaimana pendapat kalian tentang perubahan yang akan datang di pemerintahan Prabowo? Apakah kalian setuju dengan penambahan jumlah publikasi dan fokus pada sektor digital? Kita lihat saja apa yang akan terjadi di depannya!

Kunjungi Artikel Viral kami di Google News

Related posts